![]() |
| Onno Purbo Ingatkan Bahaya Privasi Saat AI Kuasai Gadget Generasi Muda. (Dok. Ist) |
JATIMTERKINI.ID — Perkembangan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) terus melaju pesat.
Namun, di balik inovasi yang menarik minat generasi milenial dan Gen Z, sejumlah pakar mengingatkan pentingnya kesadaran privasi dalam penggunaan gadget masa depan.
Peringatan tersebut mencuat dalam Gizmologi Talkshow yang digelar bekerja sama dengan GadgetDiva dan Counterpoint Research pada Kamis (13/11/2025) di Jakarta.
Acara ini menghadirkan sejumlah tokoh teknologi untuk membahas dominasi AI dalam perangkat digital.
Generasi AI dan tantangan privasi
Di tengah optimisme perkembangan industri teknologi, Onno W. Purbo, praktisi IT senior dan penerima Jonathan B. Postel Service Award, menyampaikan peringatan keras terkait risiko privasi.
“Jangan sampai mengunggah data pribadi ke AI,” tegas Onno, mengingatkan bahwa banyak layanan AI berbasis cloud kini menyimpan file serta data pengguna tanpa disadari."
Ia menekankan bahwa pemrosesan berbasis cloud memang menawarkan kemudahan, tetapi juga membuka peluang kebocoran data.
Karena itu, literasi konsumen perlu ditingkatkan agar masyarakat memahami bagaimana data mereka dikelola oleh sistem AI.
Diskusi ini dipandu oleh Danang Arradian dari Forum Wartawan Teknologi (Forwat) dalam sesi Gizmotalk Show.
AI jadi senjata baru produsen gadget
Optimisme terhadap masa depan teknologi juga disuarakan oleh Bambang Dwi Atmoko, Chief Editor Gizmologi.
Ia menilai inovasi AI akan membentuk teknologi Indonesia yang lebih adaptif terhadap kebutuhan pengguna.
Sementara itu, Ridwan Kusuma dari Counterpoint Research menyoroti pertumbuhan besar investasi global di bidang AI.
“Kita berada di era Gen AI, dengan model yang dilatih miliaran data dan mampu memahami konteks personal. Berdasarkan riset Counterpoint, teknologi generatif AI diprediksi akan merambah segmen smartphone di bawah USD 100 pada tahun 2028,” ujarnya.
Ridwan menjelaskan bahwa kemajuan cloud AI menjadi faktor penting karena memungkinkan pemrosesan dilakukan dari server, bukan hanya di perangkat.
Menariknya, survei Counterpoint mencatat Indonesia dan Thailand sebagai dua negara dengan antusiasme tertinggi terhadap teknologi Gen AI.
AI sudah dekat dengan generasi muda
Dari sisi pengguna, Siti Sarifah Aliah dari GadgetDiva menjelaskan bahwa AI sudah menjadi bagian dari aktivitas digital sehari-hari.
“Peran AI semakin banyak, mulai dari hal kecil seperti menghapus objek pada foto,” ungkapnya.
Ia menambahkan, AI tidak hanya menambah fitur pada gadget, tetapi juga membantu meningkatkan produktivitas, mulai dari merangkum dokumen hingga mendukung pengelolaan smart home.
Namun, kemajuan tersebut menghadirkan pertanyaan penting: apakah masyarakat siap secara budaya dan edukasi? Onno kembali menekankan perlunya produsen dan developer berperan aktif memberikan edukasi agar inovasi tidak menimbulkan risiko yang tidak dipahami pengguna.
AI dorong pergeseran tren Smartphone
Kehadiran AI turut memengaruhi preferensi konsumen.
Pengguna kini mulai memilih smartphone 5G terjangkau yang dilengkapi fitur AI canggih.
Fitur yang sebelumnya hanya hadir pada perangkat flagship kini bergeser ke segmen menengah dan bahkan ke ekosistem smart home.
“Pasar smartphone di Indonesia tumbuh sekitar 12% pada Q3 2024,” kata Ridwan.
Samsung memimpin pangsa pasar dengan 20%, disusul Xiaomi 17%, OPPO 16%, dan vivo 14%. Infinix bahkan mencatat lonjakan pertumbuhan 45% YoY berkat strategi agresif di segmen mid-range berbasis AI.


