Tpr7TUGpBSO6TUM6TUY5TUWlGi==

Mata Merah Tak Kunjung Sembuh? Ini Penyebab Medis yang Perlu Diwaspadai

Mata Merah Tak Kunjung Sembuh? Ini Penyebab Medis yang Perlu Diwaspadai
Ilustrasi. Mata merah bisa disebabkan oleh berbagai masalah medis. (Dok. Ist)

JATIMTERKINI.ID - Mata merah atau "bloodshot eyes" terjadi ketika pembuluh darah kecil di bagian putih mata melebar, menyebabkan mata tampak merah atau pink.

Kondisi ini bisa muncul karena berbagai alasan, mulai dari iritasi ringan hingga gangguan medis yang lebih serius.

Jika mata merah tak kunjung sembuh atau disertai gejala lain, sangat penting untuk mengenali penyebabnya dan segera mencari bantuan medis jika diperlukan.

Konsultasikan dengan dokter mata terdekat untuk diagnosis yang tepat.

Penyebab mata merah tak kunjung sembuh

Berikut beberapa penyebab mata merah tak kunjung sembuh:

1. Alergi

Alergi adalah penyebab umum mata merah. Paparan alergen seperti serbuk sari, debu, atau bulu hewan dapat menyebabkan peradangan pada mata.

Gejalanya meliputi rasa gatal, terbakar, dan mata berair berlebihan. Jika disertai gejala lain seperti bersin atau hidung meler, ini semakin mengindikasikan alergi sebagai penyebabnya.

Menghindari alergen dan menggunakan tetes mata antihistamin bisa membantu meredakan gejala.

Jika gejala terus berlanjut, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter mata terdekat.

Ini karena dokter mungkin akan memberikan resep obat untuk mengontrol alergi dengan lebih baik.

2. Mata kering

Mata kering terjadi ketika produksi air mata tidak mencukupi atau menguap terlalu cepat. Ini sering menyebabkan sensasi terbakar, seperti ada pasir di mata, penglihatan kabur, dan mata yang cepat lelah.

Mata kering juga sering terjadi pada mereka yang bekerja lama di depan layar atau berada di lingkungan dengan kelembapan rendah.

Mengatur kelembapan udara atau memakai kacamata pelindung bisa membantu mengurangi iritasi. Namun, jika diperlukan pengobatan, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter.

Adapun, obat yang akan diberikan dapat berupa penggunaan tetes mata buatan atau salep khusus yang membantu melembapkan mata. 

3. Pinkeye (Konjungtivitis)

Konjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva yang menyebabkan mata merah, berair, dan kadang disertai nanah atau sekresi lain.

Penyebabnya bisa berupa infeksi virus, bakteri, atau reaksi alergi. Konjungtivitis sangat menular jika disebabkan oleh infeksi.

Pengobatan untuk konjungtivitis tergantung pada penyebabnya. Infeksi bakteri biasanya membutuhkan antibiotik, sedangkan infeksi virus akan sembuh dengan sendirinya.

Untuk konjungtivitis alergi, tetes mata antihistamin dapat membantu meredakan gejala.

4. Pecahnya Pembuluh Darah

Pecahnya pembuluh darah kecil di mata sering terjadi akibat tekanan berlebih, seperti saat bersin atau menggosok mata terlalu keras.

Meskipun mata akan tampak merah dengan bercak yang mencolok, kondisi ini umumnya tidak menyakitkan dan bersifat sementara.

Kondisi ini biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari tanpa pengobatan.

Namun, jika sering terjadi atau tanpa sebab yang jelas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mata. Tujuannya adalah untuk memastikan tidak ada masalah medis lain yang mendasarinya.

5. Glaukoma

Glaukoma adalah peningkatan tekanan dalam mata yang dapat merusak saraf optik, berisiko menyebabkan gangguan penglihatan permanen.

Pada kasus akut, glaukoma bisa menyebabkan mata merah, nyeri hebat, penglihatan kabur, dan halo di sekitar cahaya, disertai dengan mual dan muntah.

Jika Anda mengalami gejala ini, segera cari pertolongan medis. Hal ini karena penanganan glaukoma memerlukan pengobatan untuk menurunkan tekanan mata dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

6. Episcleritis

Episcleritis adalah peradangan pada lapisan tipis di atas sclera (bagian putih mata). Kondisi ini menyebabkan mata merah dan kadang disertai rasa tidak nyaman.

Meskipun episcleritis seringkali tidak berbahaya, masalah ini tetap perlu pengawasan medis.

Pengobatan biasanya berupa obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID) yang bertujuan untuk mengurangi peradangan.

Jika kondisi berlanjut atau berulang, dokter dapat meresepkan pengobatan lainnya.

Mata merah yang tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda dari berbagai kondisi medis yang memerlukan perhatian.

Jika disertai dengan gejala seperti nyeri hebat, penglihatan kabur, atau mual, segera cari bantuan medis. Jangan biarkan kondisi ini terus berlanjut tanpa penanganan yang tepat. 

Untuk mempermudah konsultasi, Anda bisa mengakses layanan Halodoc. Hal ini karena Halodoc memungkinkan Anda untuk bertanya langsung kepada dokter mata kapan saja dan di mana saja.

Referensi:

  • WebMD. (2024, January 28). Red and Bloodshot Eyes: Common Causes, Treatment. Diakses dari https://www.webmd.com/eye-health/why-eyes-red
  • Cleveland Clinic. (2023, January 23). Red Eye: Causes, Treatment & Prevention. Diakses dari https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/17690-red-eye

Ketik kata kunci lalu Enter

close