Tpr7TUGpBSO6TUM6TUY5TUWlGi==

Didukung Komdigi, S.id Capai 1,5 Juta Pengguna Tahun Ini

Didukung Komdigi, S.id Capai 1,5 Juta Pengguna Tahun Ini
Aktivitas sosialisasi platform digital S.id. (Dok. ANTARA)

JATIMTERKINI.ID - Platform digital S.id yang dikelola oleh PT Aidi Digital Global (ADG) mencatat pencapaian luar biasa dengan lebih dari 1,5 juta pengguna sejak Januari 2025.

Platform yang mendapat dukungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melalui PANDI (Pengelola Nama Domain Indonesia) ini semakin mengukuhkan posisinya di kancah nasional dan internasional.

Direktur PT ADG, Atmaji Sapto Anggoro, menjelaskan pencapaian ini menunjukkan dominasi S.id sebagai platform digital lokal yang menarik pengguna global.

"Tahun 2025 memberi harapan baru bagi digital platform S.id. Sejak pertengahan Januari, tembus 1,5 juta pengguna aktif dengan total tautan pemendek sebanyak 15,3 juta, sedangkan microsite mencapai 1,43 miliar pengunjung (visitor)," ungkapnya di Jakarta, Jumat (24/1/2025).

Dari total pengguna, 80 persen berasal dari Indonesia, sementara 636.000 lainnya tersebar di 191 negara, dengan Vietnam, India, Amerika Serikat, Hong Kong, dan Bangladesh menjadi pengguna utama di luar negeri.

Sebagai platform yang menawarkan pemendek URL dan microsite, S.id telah memfasilitasi 15,3 juta tautan, di mana 95 persen adalah tautan pendek dan 4,6 persen berupa microsite.

Penggunaan platform ini mencakup sektor pendidikan (33 persen), personal branding (21 persen), event (6 persen), online shop (5 persen), portfolio (3 persen), dan komunitas (3 persen).

S.id berperan besar dalam mendukung pendidikan dan UMKM. Microsite S.id membantu guru dan dosen mempublikasikan materi ajar tanpa perlu memikirkan hosting domain.

Selain itu, platform ini telah digunakan secara luas oleh pelaku UMKM dan penyelenggara acara untuk promosi yang lebih mudah dan efektif.

"Kami bangga karena dalam kurun waktu 2,5 tahun, apresiasi pengguna shortener link dan bio-link terhadap kehadiran platform S.id makin semarak," tambah Atmaji, yang juga anggota Dewan Pers.

Sebagai platform terbuka, S.id menghadapi tantangan dalam menjaga keamanan pengguna dari ancaman seperti judi daring, pornografi, dan phising.

Tim pengembang secara aktif memblokir lebih dari 26.000 akun yang terindikasi penyalahgunaan, menambahkan 500.000 domain berbahaya, dan 205.000 tautan berbahaya ke daftar blokir.

"Selama ini S.id berhasil memblokir lebih dari 26.000 akun yang terindikasi penyalahgunaan. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan tahun 2014," ujar Atmaji.

Untuk mendukung upaya ini, S.id bekerja sama dengan pihak kompeten seperti NetCraft, PhishLabs, dan VirusTotal.

Selain S.id, PT ADG juga mengembangkan aplikasi Klip.id untuk kebutuhan komunitas dan 321, aplikasi game trivia yang bisa digunakan untuk survei online.

Dalam dua tahun terakhir, pengguna platform ini meningkat signifikan. Pada 2023, S.id memiliki 965.000 pengguna, dan angka tersebut melonjak 60 persen menjadi 1,5 juta pada 2025.

Pengguna microsite S.id juga tumbuh lebih dari tiga kali lipat, dari 201.000 pada 2023 menjadi 700.000 pada 2024. Saat ini, kunjungan harian rata-rata mencapai 37 juta.

"Ini tentu menarik bagi para pihak yang ingin mempromosikan produk-produknya melalui kesempatan kerja sama bisnis dengan manajemen pengembang S.id," tutup Atmaji.

slot gacor

Ketik kata kunci lalu Enter