Tpr7TUGpBSO6TUM6TUY5TUWlGi==

Pemprov Jawa Timur Alokasikan Rp7,1 Triliun untuk Program Pendidikan Gratis Berkualitas

PemProv Jawa Timur Alokasikan Rp7,1 Triliun untuk Program Pendidikan Gratis Berkualitas
Ilustrasi pelajar setingkat SLTA di JawaTimur. (Dok. Ist)

Surabaya, JatimTerkini.id - Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam kurun waktu lima tahun terakhir telah mengalokasikan dana sebesar Rp7,1 triliun untuk mendukung program Pendidikan Gratis Berkualitas (TisTas) yang mencakup jenjang SMA dan SMK di 38 kabupaten/kota.

Program yang mulai berjalan sejak tahun 2019 ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan merata dan berkualitas bagi seluruh siswa di Jawa Timur, khususnya di tingkat SMA dan SMK.

Dalam pernyataannya di Surabaya, Sabtu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyatakan bahwa program TisTas dirancang untuk mempersiapkan generasi muda Jawa Timur agar mampu berkontribusi dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

"Komitmen yang diwujudkan dalam lima tahun ini adalah bagaimana kita menyiapkan generasi yang unggul menyongsong Indonesia Emas 2045. Maka penguatan SDM kita lakukan di semua lini, terutama yang ada di bawah kewenangan kami yaitu jenjang SMA dan SMK negeri," ujar Adhy.

Dengan adanya program TisTas, seluruh siswa di Jawa Timur bisa menikmati pendidikan tanpa dikenakan biaya SPP.

Harapannya, kemudahan akses ini akan membentuk generasi muda Jawa Timur yang unggul dan siap bersaing dalam pembangunan bangsa pada masa mendatang.


Alokasi anggaran untuk pendidikan melalui BPOPP

Program pendidikan gratis ini dijalankan melalui pendanaan yang dikenal sebagai Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP).

Dana BPOPP disalurkan ke seluruh SMA, SMK, dan Sekolah Khusus Negeri di Jawa Timur, sedangkan untuk SMA dan SMK swasta, pemerintah menyediakan subsidi sebagai bantuan tambahan.

Tujuan dari pengalokasian BPOPP adalah untuk membantu biaya operasional sekolah, meringankan beban ekonomi siswa dan keluarganya, serta meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.

Dana ini digunakan untuk berbagai kebutuhan operasional di sekolah, yang diharapkan dapat berdampak positif pada kualitas pendidikan di Jawa Timur.

Sejak pertama kali diterapkan pada 2019, anggaran BPOPP terus mengalami peningkatan.

Pada tahun pertama, anggaran yang dialokasikan mencapai Rp915,8 miliar, dan pada 2024 jumlahnya meningkat hingga Rp1,3 triliun.


Komitmen jangka panjang untuk pendidikan berkualitas

Melalui program TisTas, pemerintah Jawa Timur memperlihatkan komitmennya dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

Adhy menegaskan bahwa pendidikan gratis ini diharapkan dapat memberi kesempatan kepada seluruh siswa untuk belajar tanpa hambatan biaya dan mampu meningkatkan kualitas SDM di Jawa Timur secara merata.

"Dengan program TisTas, semua bisa mengakses pendidikan tanpa harus terbebani biaya SPP. Sehingga generasi Jawa Timur menjadi generasi yang unggul dan hebat di Indonesia Emas," lanjut Adhy.

Pemerintah Jawa Timur berharap bahwa kebijakan ini akan membantu meningkatkan angka partisipasi pendidikan di jenjang SMA dan SMK.

Serta memastikan seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat dari pendidikan yang berkualitas, tanpa memandang latar belakang ekonomi.

Melalui pendanaan yang berkesinambungan, Jawa Timur terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan dan menciptakan generasi penerus yang kompeten dan siap berkontribusi pada kemajuan bangsa di masa mendatang.

Advertisement
Advertisement
Advertisement